Sepiring mie china, kuliner nikmat cuma tujuh ribu
April 05, 2017FOTO | Document Pribadi |
Lelah dan lapar menghampiri setelah berjalan kesana kemari mengurusi beberapa surat yang tak kunjung selesai. Dikarenakan ada satu syarat yang belum terlampirkan, kami pun harus kembali ke kantor polisi sehabis shalat zuhur. Baiklah, melirik jarak waktu tidak lama lagi, kami putuskan tidak pulang ke rumah dulu sebelum semuanya selesai. Berhubung sudah masuk waktu shalat zuhur kami singgah ke mesjid Alfalah Kota Sigli.
Siang terasa begitu terik, air wudhu yang membasahi
wajah seperti membawa pergi jutaan butiran debu yang menempel dikulit. Usai
shalat kami mencari warung makan untuk menambah energi. Sang teman, dekMa
namanya mengajak makan Mie China yang berlokasi di jalan Keramat Luar dekat lorong Mie Kocok yang cukup terkenal di Sigli. Awalnya sempat ragu,
ini makanannya halal atau ngak ya? ternyata namanya saja Mie China yang buatnya justru asli orang Aceh. Tempatnya tidak bisa
dikatakan warung makan, karena hanya ada satu meja, satu kursi panjang dan dua
kursi plastik duduk biasa yang diletakan didepan rumah ruko.
Mie China milik ibu marni biasa dijajakan memakai gerobak dorong di kaki lima kota Sigli pada sore harinya, karena peminat
juga banyak yang beli di siang hari, ia pun membuka dan menyediakan tempat
alakadarnya jika ada satu dua orang yang ingin makan langsung dirumahnya.
Tidak hanya namanya Mie China cara makannya pun sama seperti gaya orang China, pakai sumpit. Specialnya sambal mie bu marni adalah hasil olahan sendiri, campuran daging dan telurnya juga banyak dan tekstur mie nya lembut. Harganya
juga relatif murah, ngak heran ramai yang beli. Satu porsi mie hanya 7000 rupiah + teh dingin 3000 rupiah. Dengan
nominal 10.000 kita bisa menyantap mie ini.
Bagaimana rasanya? kalian harus mencobanya sendiri...
Bagaimana rasanya? kalian harus mencobanya sendiri...
0 comments