Beranda

  • Beranda

Zuhra Asra | Lovid this life

    • Home
    • Traveling
    • Lifestyle
    • Culinary
    • Health
    • Kuah Pliek U
    • Review
    image source: blossomandmay.com
    Cara mengonsumsi Kulit Jeruk. Mungkin kamu merasa bingung bagaimana cara mengonsumsi kulit jeruk yang rasanya getir dan agak pahit? Tenang saja, kamu bisa memanfaatkan dengan cara berikut ini :

    •    Mengeringkannya dan menyeduhnya dengan air hangat layaknya teh

    •    Mengeringkan dan memblender lembut, kemudian diseduh layaknya jamu. Agar rasa lebih enak, kamu bisa menambahkan madu

    •    Memasukkan serbuk kulit jeruk kedalam kapsul

    •    dan lainnya.


    Paparan sinar matahari dan polusi akan membuat kulit wajah kita menjadi kusam dan warnanya tidak merata. Banyaknya produk pelindung kulit wajah dari sinar UV dan produk pemutih kulit menjadi bukti bahwa kulit wajah yang putih alami merupakan idaman banyak perempuan. Namun ada juga alternatif memutihkan kulit secara alami, karena terkadang kita tidak tau apakah produk komersial akan cocok di kulit wajah kita atau malah memberikan efek yang buruk dan merusak wajah.

    Cara yang paling aman untuk memutihkan kulit secara alami adalah menggunakan buah-buahan dan sayur-sayuran yang bisa ditemui dengan mudah. Salah satunya adalah dengan menggunakan kulit jeruk. Kenapa kulit jeruk? Karena, kulit jeruk sebenarnya memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang  lebih tinggi dari buahnya. Kulit jeruk juga memiliki kandungan citric acid yang akan memutihkan kulit secara alami.

    Siapkan:

        Kulit jeruk dari tiga buah jeruk
        Yogurt
        Madu

    Langkah memutihkan kulit secara alami:

        Yang pertama kali harus disiapkan adalah kulit jeruknya. Kulit jeruk ini akan kita ubah menjadi bubuk terlebih dahulu. Cuci bersih kulit jeruk, dan keringkan di bawah sinar matahari selama tiga hari. Setelah kering, blender kulit jeruk hingga menjadi bubuk. Bubuk kulit jeruk ini bisa kamu simpan untuk penggunaan masker berikutnya.

    Campurkan dua sendok teh bubuk kulit jeruk, dua sendok teh yogurt dan satu sendok teh madu. Aduk hingga tercampur rata. Aplikasikan ke kulit wajah dan leher, pijat perlahan dan diamkan selama 15-20 menit sebelum dibilas bersih. Lakukan perawatan memutihkan wajah secara alami ini dua sampai tiga kali seminggu untuk hasil yang lebih maksimal.

    Selamat mencoba memutihkan kulit secara alami dan dapatkan kulit putih yang diinginkan. Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua. Salam sehat!


    Continue Reading


    Selamat pagi sobat, hari ini saya ingin berbagi informasi betapa banyaknya manfaat dari buah jeruk, tahukah kalian ternyata jeruk memiliki khasiat yang luar biasa. Hampir semua orang, baik anak-anak maupun dewasa menyukai buah yang rasanya asam manis dan segar ini. Buah jeruk termasuk salah satu sumber vitamin C terbaik untuk tubuh, sehingga tak heran jika banyak yang memanfaatkan buah jeruk untuk kesehatan.

    Kebanyakan dari kita mungkin hanya menikmati kesegaran buahnya dan mengabaikan kulitnya. Padahal, tidak hanya buahnya saja yang bermanfaat, tetapi kulit jeruk juga memiliki khasiat yang luar biasa. Apa sajakah itu? Yuk mari dibaca..

    1.    Pengharum alami rumah

    Siapa sih yang tidak ingin rumahnya berbau wangi dan segar? Nah, agar aman dan tidak mengganggu kesehatan, kamu bisa menggunakan kulit jeruk sebagai pengharum ruangan alami.

    2.    Mengusir serangga pengganggu

    Kamu tertanggu dengan keberadaan serangga dirumah? Tenang saja, kamu bisa menggunakan bahan alami untuk mengusir serangga pengganggu, seperti : lalat, nyamuk, kutu beras, dan semut.

    3.    Menetralisir bau tidak sedap

    Sebel dengan bau tidak sedap? Tenang saja, kamu bisa memanfaat kulit jeruk untuk menetralisir bau tidak sedap di kamar mandi, dapur, atau di kamar.

    4.    Mencegah penyakit kanker

    Kandungan flavonoid dalam kulit jeruk bermanfaat memaksimalkan kinerja vitamin C dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Menurut penelitian, kandungan senyawa polymethoxyflavones dan liminoid sangat ampuh mencegah kanker paru-paru, kanker usus besar, kanker perut dan kanker payudara.

    5.    Menurunkan kolesterol jahat

    Kandungan flavonoid dalam kulit jeruk sangat ampuh membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

    6.    Menyehatkan system pencernaan

    Kandungan  serat alami dalam kulit buah jeruk ternyata sangat ampuh mencegah berbagai masalah pencernaan sehingga system pencernaan menjadi lebih sehat.

    7.    Mengatasi kulit berminyak

    Kulit berminyak memang mengganggu dan memicu masalah jerawat. Untuk mengatasinya, kamu bisa memanfaatkan kulit jeruk sebagai masker. Caranya dengan memblender lembut dan menambahkan air perasan lemon kemudian mengoleskan pada kulit wajah. Diamkan beberapa saat dan bilas hingga bersih.

    8. Meredakan bronkitis

    Kulit jeruk sangat baik untuk meredakan masalah bronkitis yang kamu miliki. Air rebusan kulit jeruk bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah bronkitis.

    9. Menurunkan berat badan

    Kulit jeruk diketahui bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang aktif akan membantu Anda menurunkan berat badan. Mengonsumsi kulit jeruk sangat baik jika Anda sedang kelebihan berat badan dan ingin menurunkannya.

    10. Membuat tubuh berenergi

    Masukkan bubuk kulit jeruk pada minuman Anda sehari-hari untuk menambah energi. Anda juga bisa membuat minuman kulit jeruk dengan merebusnya dalam air.

    Itulah beberapa manfaat hebat yang terkandung dalam kulit jeruk. Pikirkan lagi sebelum Anda membuang kulit jeruk. Kulit jeruk bisa diolah menjadi bubuk dengan mengeringkannya terlebih dulu, atau dengan merebusnya menjadi minuman.


    *Dikutib dari berbagai sumber
    Continue Reading

    Aceh sebagai destinasi wisata syariah punya banyak persamaan dengan negara Arab. Pertama, penduduknya sama-sama beragama Islam. Kedua, cara berpakaian diharuskan sesuai dengan syariat Islam, dan ketiga ialah berhukum dengan hukum Islam. Faktor tersebut pula Aceh digelari Nanggroe Serambi Mekkah.
    Persamaan lainnya juga terdapat pada nama penginapan di Banda Aceh. Jika anda berkunjung ke kota ini, anda akan menemukan Hotel Mekkah dan Hotel Madinah. Bedanya dua hotel ini letaknya berseberangan, cukup 15 langkah dari hotel mekkah untuk menuju hotel madinah. Tidak seperti Mekkah di Arab Saudi yang harus menempuh 4-5 jam perjalanan baru bisa mencapai Madinah.


    Sebagai Ibukota Provinsi Aceh, Banda Aceh sudah tentu menjadi pusat pemerintahan.  Hampir segala kegiatan pemerintahan mulai dari urusan ekonomi, politik, sosial, dan budaya sering dilakukan di kota ini. Wajar saja jika kota Banda Aceh banyak didatangi orang-orang dari luar Aceh.

    Kota ini biasanya dikunjungi para pendatang baik untuk tujuan wisata maupun urusan kerja.  Jika kesini mungkin hotel mekkah dan madinah bisa jadi alternatif pilihan menginap untuk anda. Kedua hotel ini Lokasinya terbilang strategis karena berdekatan dengan mesjid, warkop, rumah sakit, minimarket, dan dekat dengan jalan raya sehingga akses kendaraan umum mudah dijangkau. Tarif kamar di hotel madinah mulai dari harga 300 ribu, itu sudah tersedia dua tempat tidur dan dilengkapi dengan televisi.
    Ruang lobby yang biasanya digunakan sebagai ruang tunggu juga cukup nyaman. Di hotel mekkah saya melihat pelaminan khas Aceh di samping lobby room, saya lupa menanyakan pelaminan tersebut disediakan sebagai tempat resepsi atau sebagai hiasan ruangan. Sebab saya tidak melihat adanya perhelatan pernikahan hari itu, tetapi pelaminan tersebut berdiri dengan rapi dan cantik di sudut ruangan.  Kedua hotel ini  juga memiliki fasilitas yang cukup tepat bagi anda yang mau mengadakan pertemuan.
    Hotel mekkah dan hotel madinah dilengkapi dengan ruang meeting yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan rapat ataupun seminar. Ruangan ini dapat menampung dengan kapasitas 60 orang.  Jika  menginap bersama rombongan institusi atau perusahaan untuk urusan bisnis, maka anda tidak perlu repot mencari tempat meeting karena sudah tersedia di hotel ini. Hotel madinah menyediakan 2 Meeting Room (Arafah meeting room dan Mina meeting room).

    Dari jendela kamar kita bisa melihat arus kendaraan yang berlalu lalang sepanjang jalan di sekitaran hotel. Satu hal lagi yang buat kita nyaman berada di dua hotel ini dikala Azan dikumandangkan. Karena lokasinya dekat dengan mesjid, kumandang azan dari mesjid Agung Lampriet bisa terdengar sampai kesudut-sudut ruang hotel.
    Berbeda dengan hotel mekkah, untuk menuju ke lantai selanjutnya di  hotel madinah kita harus menaiki tangga. Sebab hotel berlantai 4 ini tidak difasilitasi lift. Kondisi lantai 4 yang beratapkan langit cukup luas, bisa juga digunakan untuk menggelar acara.

    Demikianlah gambaran suasana kedua hotel ini yang saya rasakan kala itu, jika anda ingin mengetahui informasi lebih banyak tentang hotel ini, silahkan klik saja di mbah google “hotel mekkah dan hotel madinah di Aceh”. Semoga terbantu  

    Continue Reading

    Makan Mie Bakso di Pinggiran Pantai

    Jalan..
    Jalan..
    Jalan..
    Jalan-jalan men...

    Asal liburan potongan lagu diatas ngak pernah ketinggalan, selalu..| selalu asyiik di ucapin..
    Kalian pasti pernah dengar kan jalan-jalan men, saya ngak tau siapa penyanyinya, yang saya ingat lirik lagu ini dibawakan oleh salah seorang pembawa acara travelling di salah satu stasiun televisi. Gayanya sedikit kocak dan selalu bersama gitar. Aiihh,, kenapa saya jadi ngomongin tentang dia?? Baiklah ini bukan mengenai siapa penyanyinya, tapi ini soal lirik yang dibawanya. Dengar kata jalan-jalan, bayangan kita pasti ke jalan, "???"  ya maksud saya ngebayangin suasana di luar rumah, temui aneka macam orang, berada di alam terbuka, melirik jajanan disepanjang jalan, dan.. baaaaanyak lagi yang kita dapati ketika jalan-jalan.

    Pernah suatu hari, eh bukan deh. Pernah beberapa kali saya berserta sahabat-sahabat saya pergi liburan kecil-kecilan, kami sering bilangnya piknik. Setiap kali ada waktu luang kami selalu usahakan untuk piknik bareng. Tempat piknik kami bisa dimana saja asalkan dilakukan bersama. Bahkan di sela-sela jam mata kuliah pun kami sempatkan diri untuk bersantai atau makan siang di taman sekitar kampus. Biasanya salah satu diantara kami sudah siapkan lauk pauk, jadi yang lain cukup bawa nasi putih sama minum saja. Piknik itu penting, bukan cuma untuk karyawan kantoran tapi bagi kami para  mahasiswa yang berkutat dengan materi kuliah juga perlu. Yah demi menjaga agar pikiran tetap kreatif dan seimbang. :) 
     
    Bahkan terkadang piknik bagi kami tidak mengenal yang namanya waktu, disaat skripsi pun kami tidak bisa menghilangkan waktu liburan.  Biasa kalau rencana pikniknya tidak dadakan kami  ngumpulin dana per orang ataupun nyumbang bahan baku yang ada dirumah untuk siapkan makanan atau bekal yang nantinya akan dibawa ke lokasi piknik sambil menikmati alam. Biarpun dengan lauk yang seadanya tapi sensasinya akan berbeda jika dimakan  di atas bukit, pinggir laut, dan di bawah pohon. 

    Sedang makan pun tetap eksis

    Suasana piknik bersama selalu kami rindukan, tiada menit tanpa tertawa, selalu saja ada hal lucu yang buat kami ketawa-ketiwi. Berasa awet muda terus bila sudah begini. Lha kok bisa? Ya bisa, ketawa itu bisa buat kita awet muda kawan. Bukan saya yang bilang tapi ini ditulis langsung sama ahlinya. Menurut  Dr. Lucille Namehow pakar masalah penuaan di Connecticut, Amerika Serikat, ketawa bagus untuk kesehatan terutama sebagai obat awet muda. Ternyata untuk membuat wajah terlihat lebih awet muda tidaklah susah dan mahal, kita tidak  harus mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan serangkaian perawatan kulit di klinik kecantikan ataupun operasi wajah. Caranya cukup berlibur bersama orang-orang tercinta, perasaan bahagia pasti selalu menyertai setiap perjalanan kita.  

    Ada banyak kisah yang bisa diceritakan setiap kali berpergian. Sangking niatnya berekspedisi, kami pernah buat kesepakatan untuk jalan-jalan keluar Aceh. Masing-masing dari kami nyumbangin nama daerah yang mau dikunjungi. Ada yang bilang, Bandung, Jogya, Bogor, Bali, bla... bla.. panjang sudah. Maunya semua daerah dikunjungi, diantara semuanya saya paling penasaran dengan kota hujan. Liburan di Bogor, saya ingin melihat langsung kampus IPB (Institut Pertanian Bogor), bangunan dan suasananya pasti berbeda. Berkunjung ke Istana Bogor, istananya Presiden Republik Indonesia juga jadi salah satu keinginan saya. Istana ini terkenal dengan rusa-rusanya, mungkin disinilah bu Ani Yudhoyono membidik foto rusa-rusa yang kerap dipamerkan pada event fotografi. 

    Mengenai liburan, pernah satu hari kami isi waktu full untuk piknik. Awalnya cuma punya niat jalan ke satu tujuan saja, tiba dilapangan ternyata rencana tetaplah rencana. Cerita akhir bisa saja tepat dan bisa juga keluar dari scedule. Jadilah pagi itu kami piknik ke hulunya sungai dan sorenya ke pinggiran laut. Lokasi yang berbeda tapi dengan menu yang sama, bedanya di racikan menu makanan saja, pagi hari makan somai sorenya makan mie bakso hasil buatan kami sendiri. 

    Pagi piknik di Pucok Krueng, Aceh Besar

    Sore piknik di Pantai Kajhu Indah, Aceh Besar

    Selain menurunkan tingkat stress dan membuat tubuh lebih sehat, ternyata manfaat tertawa juga bisa membuat orang bekerja lebih semangat dan membangun hubungan sosial lebih baik. Menurut informasi produktivitas seseorang banyak dipengaruhi oleh kondisi pikiran. Pikiran yang fresh cenderung membuat seseorang menjadi lebih produktif. Nah, salah satu cara untuk membuat pikiran menjadi fresh adalah dengan liburan. Alhamdulillah sidang skipsi sudah berhasil kami lewati dan dua orang sahabat juga ada yang sudah wisuda. Ya piknik itu penting, untuk melonggarkan otot-otot saraf dan melancarkan aliran darah. 

    Lomba Blog Piknik itu Penting 
    www.murtiyarini.staff.ipb.ac.id


    Continue Reading

    Snorkeling baiknya dilakukan di siang hari karena sangat mengandalkan sinar matahari. 

    Setelah setengah jam lebih berenang diatas permukaan air, tiba-tiba kaki terasa keram dan sulit digerakkan. Syukurnya ada pelampung,  memudahkan saya bergerak mencari tempat untuk menepi. Teman-teman berusaha membantu, syukur keramnya tidak terlalu parah jadi masih bisa saya kendalikan sendiri. saya menepi ke pinggiran bot yang terikat di tengah laut,  jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat awal saya mengapung. Bot ini sedikit berbeda dari bot biasanya, ukurannya lebih lebar dan luas. Bot  mati ini disediakan untuk tempat penyinggahan para penyelam, khusus untuk istirahat, diatasnya ada dua kursi panjang dan beratap seng. 

    Bot untuk beristirahat dan bersantai



    Ada seorang bapak duduk diatas bot tersebut, ia berusaha menolong saya naik ke atas botnya. Seakan ia tahu bahwa saya butuh bantuannya. 

    Saya masih kesulitan naik ke atas padahal sebelah tangan sudah mengengam tangannya. Ia menyarankan untuk melepas sepatu katak supaya lebih mudah naik keatas. Benar seperti katanya, usai meletakkan sepatu katak diatas bot, saya pun lebih mudah bisa naik ke atas. “Terimakasih pak”,. “Iya nak, nada suara ramah itu menjawab. 

    Lah na bapak,menyoe han mungken trep lom lon jeut ek keuno (syukur ada bapak, kalau tidak mungkin lama lagi saya baru bisa naik ke atas). sapa saya padanya. Sengaja menggunakan bahasa Aceh, agar ia berbicara bahasa Aceh. Sebab pengunjung yang datang ke Sabang tidak hanya dari Aceh saja tapi juga dari berbagai daerah diluar Aceh. Jadi masyarakat sekitar umumnya menggunakan bahasa Indonesia  ketika hendak berbicara dengan tamu. Dengan berbahasa Aceh, saya menunjukkan bahwa kami sedaerah, jadinya ia tak perlu ragu menggunakan bahasa daerah. Biasanya bila berbicara mengunakan bahasa daerah sendiri kita akan lebih akrab dan leluasa, seakan berbicara bersama saudara sendiri, padahal tidak saling kenal sebelumnya. 


    Kami berbincang-bincang banyak, mulai tentang masyarakat yang tinggal di pulau Aceh sampai keadaan laut pulau Rubiah. Sayangnya saya lupa nama bapak itu, terlalu pede menyimpan semuanya didalam memori kepala. Alhasil sebagian informasi rontok dalam perjalanan pulang kembali ke Banda Aceh. 

    Anggap saja ya namanya pak din. Saya salut padanya,  di usianya yang tidak muda lagi, rambut putih tumbuh subur di antara rambut hitamnya. Ia tidak mengeluh dan pasrah begitu saja pada nasib, ia tetap bekerja meskipun yang didapatnya tidak seberapa. Berapapun yang didapat slalu ia syukuri, hingga cukup untuk kebutuhan sehari-harinya. Wajahnya yang hitam dijilat matahari menjadi bukti pahitnya mencari rezeki dilaut. menunggu dan mengantar penyelam menjadi perkerjaan rutinnya setiap hari. terkadang jika siang harinya sepi pengujung, ia pergi memancing di malam hari. Hasil yang didapat pun lumayan katanya. Bila hasil pancingannya banyak, sebagian dijual dan sebagian lagi dibawa pulang kerumah. Pak din tinggal disamping mesjid, katanya rumahnya sekitar itu. Ia juga menawari untuk singgah kerumahnya, bahkan jika pergi nanti ada ikan gurita dirumah hasil tangkapannya semalam. Beliau bukanlah asli orang sabang, semenjak menikah dengan wanita Sabang ia memutuskan untuk menetap di pulau surganya para penyelam.  




    Setelah  saya ceritakan asal dan tujuan kedatangan ke sabang merupakan serangkaian kegiatan dari organisasi kampus. Pak din lalu bercerita bahwa salah satu anaknya baru saja masuk kuliah di salah satu kampus di Sabang. Dari raut wajahnya saya melihat  sebongkah senyum dan perasaan bahagia. Dengan senang hati ia menceritakan tentang anaknya yang  kini duduk bangku kuliah. Begitulah orang tua, jikalaupun mereka susah, cukuplah mereka saja yang merasakannya.  Mereka berharap anak-anaknya tidak bekerja melaut seperti ayahnya. Mereka menginginkan masa depan anaknya jauh lebih baik dari nasib orang tuanya.

    Iboih dan Pulau Rubiah di seberangnya bila dilihat dari udara tampak seperti bentuk huruf U, Iboih berada di bagian dalam lengkungan sisi kiri. Letak geografisnya mengisyaratkan keterbukaan untuk datang dan pergi kapan pun itu. Bahkan tsunami pun tak begitu banyak berdampak di sini, karena Iboih tersembunyi. Kondisi terumbu karang dulunya jauh lebih baik sebelum tsunami melanda aceh. tsunami bukanlah satu-satunya penyebab kerusakan terumbu karang, ulah perombak ikan juga menjadi penyebab hancurnya rumah ikan serta berkurangnya populasi ikan. Begitu informasi yang saya terima dari pak din.

    Ketika sedang asik bicara, tiba-tiba anggi salah seorang dari anggota organisasi sekaligus sahabat  muncul di sebelah bot dan memanggil saya, tampaknya ia kelelahan berenang terus. Pak din membantu saya menarik anggi ke atas bot. Jadilah kami bertiga duduk diatas bot dan berbincang-bincang lagi dengan pak din. Tak lama kemudian muncul dua penyelam dari dalam laut. Ternyata orang bule, mereka berbicara bahasa asing. Lalu pak din meninggalkan kami, dengan bot mesin ia membawa dua bule tadi ke pantai Iboih. Tinggalah kami berdua diatas bot, saya dan anggi sepakat untuk duduk saja diatas bot, sembari menikmati pemandangan laut dan langit. Sesekali kami tertawa-tertiwi melihat tingkah teman-teman yang masih setia bersama pelampung berenang diatas permukaan air.






    Hari keempat, hari keberangkatan kami pulang kembali ke Banda Aceh. Pagi-pagi buta kami sudah bangun, usai shalat subuh kami langsung melaju kendaraan menuju pelabuhan Balohan. Tak lupa pula beli Oleh-oleh, makanan khas Sabang. kalo yang ini musti dan wajib dibeli :)
    Begitulah segepok cerita saya dari Sabang. Pertama kali melihat sudah jatuh cinta padanya. Sabang I'm in Love ~.~ 



    Sabang I'm in Love #part1 
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me

    Tak ada kata terlambat untuk belajar, tak ada kata terlambat untuk berbuat baik, tidak ada kata terlambat untuk berubah

    [ Contact ]
    mynamedora25@gmail.com

    Google Facebook Twitter Instagram

    Popular Posts

    • Waspadai lipstik Bermerek tapi kw dan inilah ciri-cirinya
    • Bercermin dari Metamorfosis Kupu-kupu
    • Sejarah Masjid dan Tongkat Po Teumeureuhom di Pidie
    • Sepiring mie china, kuliner nikmat cuma tujuh ribu
    • Nostalgia Bersama Pelajaran IPA SD

    Arsip Blog

    • ►  2018 (2)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  April 2018 (1)
    • ►  2017 (11)
      • ►  October 2017 (2)
      • ►  September 2017 (1)
      • ►  April 2017 (5)
      • ►  March 2017 (1)
      • ►  February 2017 (1)
      • ►  January 2017 (1)
    • ►  2016 (3)
      • ►  April 2016 (1)
      • ►  January 2016 (2)
    • ▼  2015 (30)
      • ▼  November 2015 (2)
        • Tips Memanfaatkan Kulit Jeruk
        • Top 10 Manfaat Buah Jeruk Untuk Kesehatan dan Pera...
      • ►  October 2015 (2)
        • Liburan Ke Banda Aceh Bisa Tinggal Di Mekkah Dan M...
        • Awet Muda Dengan Piknik
      • ►  September 2015 (4)
        • Sabang I'm in Love #part2
      • ►  August 2015 (2)
      • ►  July 2015 (2)
      • ►  June 2015 (1)
      • ►  May 2015 (3)
      • ►  March 2015 (5)
      • ►  February 2015 (3)
      • ►  January 2015 (6)
    • ►  2014 (9)
      • ►  May 2014 (1)
      • ►  April 2014 (8)

    Sahabat Blog

    Member of Agam Inong Blogger

    Member of Blogger Perempuan

    Member of Blogger Perempuan

    Aceh Blogger

    Waktu adalah Ibadah

    facebook Twitter instagram pinterest google plus tumblr

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top