Liburan Ke Banda Aceh Bisa Tinggal Di Mekkah Dan Madinah, Kamu Mau?

October 06, 2015


Aceh sebagai destinasi wisata syariah punya banyak persamaan dengan negara Arab. Pertama, penduduknya sama-sama beragama Islam. Kedua, cara berpakaian diharuskan sesuai dengan syariat Islam, dan ketiga ialah berhukum dengan hukum Islam. Faktor tersebut pula Aceh digelari Nanggroe Serambi Mekkah.
Persamaan lainnya juga terdapat pada nama penginapan di Banda Aceh. Jika anda berkunjung ke kota ini, anda akan menemukan Hotel Mekkah dan Hotel Madinah. Bedanya dua hotel ini letaknya berseberangan, cukup 15 langkah dari hotel mekkah untuk menuju hotel madinah. Tidak seperti Mekkah di Arab Saudi yang harus menempuh 4-5 jam perjalanan baru bisa mencapai Madinah.


Sebagai Ibukota Provinsi Aceh, Banda Aceh sudah tentu menjadi pusat pemerintahan.  Hampir segala kegiatan pemerintahan mulai dari urusan ekonomi, politik, sosial, dan budaya sering dilakukan di kota ini. Wajar saja jika kota Banda Aceh banyak didatangi orang-orang dari luar Aceh.

Kota ini biasanya dikunjungi para pendatang baik untuk tujuan wisata maupun urusan kerja.  Jika kesini mungkin hotel mekkah dan madinah bisa jadi alternatif pilihan menginap untuk anda. Kedua hotel ini Lokasinya terbilang strategis karena berdekatan dengan mesjid, warkop, rumah sakit, minimarket, dan dekat dengan jalan raya sehingga akses kendaraan umum mudah dijangkau. Tarif kamar di hotel madinah mulai dari harga 300 ribu, itu sudah tersedia dua tempat tidur dan dilengkapi dengan televisi.
Ruang lobby yang biasanya digunakan sebagai ruang tunggu juga cukup nyaman. Di hotel mekkah saya melihat pelaminan khas Aceh di samping lobby room, saya lupa menanyakan pelaminan tersebut disediakan sebagai tempat resepsi atau sebagai hiasan ruangan. Sebab saya tidak melihat adanya perhelatan pernikahan hari itu, tetapi pelaminan tersebut berdiri dengan rapi dan cantik di sudut ruangan.  Kedua hotel ini  juga memiliki fasilitas yang cukup tepat bagi anda yang mau mengadakan pertemuan.
Hotel mekkah dan hotel madinah dilengkapi dengan ruang meeting yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan rapat ataupun seminar. Ruangan ini dapat menampung dengan kapasitas 60 orang.  Jika  menginap bersama rombongan institusi atau perusahaan untuk urusan bisnis, maka anda tidak perlu repot mencari tempat meeting karena sudah tersedia di hotel ini. Hotel madinah menyediakan 2 Meeting Room (Arafah meeting room dan Mina meeting room).

Dari jendela kamar kita bisa melihat arus kendaraan yang berlalu lalang sepanjang jalan di sekitaran hotel. Satu hal lagi yang buat kita nyaman berada di dua hotel ini dikala Azan dikumandangkan. Karena lokasinya dekat dengan mesjid, kumandang azan dari mesjid Agung Lampriet bisa terdengar sampai kesudut-sudut ruang hotel.
Berbeda dengan hotel mekkah, untuk menuju ke lantai selanjutnya di  hotel madinah kita harus menaiki tangga. Sebab hotel berlantai 4 ini tidak difasilitasi lift. Kondisi lantai 4 yang beratapkan langit cukup luas, bisa juga digunakan untuk menggelar acara.

Demikianlah gambaran suasana kedua hotel ini yang saya rasakan kala itu, jika anda ingin mengetahui informasi lebih banyak tentang hotel ini, silahkan klik saja di mbah google “hotel mekkah dan hotel madinah di Aceh”. Semoga terbantu  

You Might Also Like

0 comments