Beranda

  • Beranda

Zuhra Asra | Lovid this life

    • Home
    • Traveling
    • Lifestyle
    • Culinary
    • Health
    • Kuah Pliek U
    • Review
    Kemasan Minyeuk Pret | Zuhra Asra


    Aceh bagaikan sebuah oasis unik dan selalu kontroversial. Sejak dulu Aceh telah dikenal sebagai penghasil rempah dan sumber daya alam yang berlimpah seperti, gas bumi, tambang, emas, batubara, timah, dan biji besi. Hingga keharuman kekayaan alam itu  tercium oleh bangsa Eropa. Kekayaan Aceh ini pula kemudian menjadi incaran dan salah satu motivasi Portugis serta bangsa Eropa lainnya untuk memperebutkan segala potensi alam yang ada di Aceh. 


    Potensi alam itu menjadi primadona hingga kini. Minyak atsiri yang tergolong dari minyak nilam, serai, pala, asal Aceh adalah paling di incar oleh eksportir untuk dipasok ke pabrik-pabrik kosmetika ternama di Eropa. Bahkan menurut R.A. Ety pengusaha eksport atsiri, seakan-akan produk kosmetika di dunia ini belum sempurna bila tidak ada bahan baku atsiri dari Aceh. Begitulah pengakuannya di sela-sela konferensi nasional minyak Atsiri di Hotel Hermes Palace yang digelar Bappeda Aceh tahun 2016 lalu. 


    Berawal dari banyaknya minyak nilam yang di eksplor ke luar negeri inilah, Daudy tercetus ide untuk mengembangkan parfum dengan nama “Minyeuk Pret”. Siapakah Daudy Sukma dan apa itu Minyeuk Pret?




    SANG INOVATOR PARFUM KHAS ACEH

    Bermula dari pembicaraan bersama teman-temannya di warung kopi. Daudy panggilan akrab Pemuda kelahiran Banda Aceh ini celetuk bertanya mengapa kita (warga Aceh) harus membeli parfum dari luar, padahal nilam (bahan baku parfum) terbaik berasal dari Aceh. Bertahun-tahun juga telah terjadi eksploitasi nilam Aceh yang dilakukan bangsa-bangsa asing namun tidak meningkatkan nilai jual komoditi tersebut. Dari situ  kemudian Daudy berinisiatif untuk menciptakan parfum beraroma khas Aceh. Dengan harapan dapat memberikan value added pada komoditi ini.


    Kemudian, Ia bersama 5 sahabatnya melakukan eksperimen meracik bahan baku untuk menciptakan parfum beraroma bunga dan kopi. Tanggal 1 April 2015 Minyeuk Pret untuk pertama kalinya resmi memperkenalkan tiga aroma parfum khas Aceh, yakni Coffe, Meulu, dan Seulanga. 

    varian aroma minyeuk pret | www.minyeukpret.com


    ARTI SEBUAH NAMA MINYEUK PRET
    Minyeuk Pret adalah asal kata dari bahasa Aceh artinya minyak semprot, sebutan lain untuk minyak wangi. Minyeuk pret atau minyeuk bee dulunya sering diucapkan. Namun seiring berjalannya waktu sebutan itu mulai memudar. Ketika mendengar adanya produk minyeuk pret saya senang sekali, karena nama itu kini bergema lagi. 

    Saya teringat pada acara Kongres Peradaban Aceh di Gedung AAC Prof. Dayan Dawood, Unsyiah, Anies Baswedan yang menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan pada waktu itu, meminta kepada generasi muda Aceh untuk berpartisipasi memajukan dan mempertahankan bahasa-bahasa lokal daerah Aceh. Pak Anies khawatir jika penutur bahasa lokal menurun bisa berakibat hilangnya satu-persatu bahasa lokal.

    Pemberian nama minyeuk pret secara tidak langsung telah memunculkan kembali bahasa Indatu Aceh. Minyeuk pret akan terus diingat sebagai sebutan untuk minyak wangi dari waktu ke waktu. Ini menunjukkan hal positif, sebuah Brand Lokal juga turut memelihara kosakata bahasa Aceh.


    VARIAN AROMA MINYEUK PRET

    Seulanga
    "Bunga para bunga", Eksotisme, keanggunan, yang menyatu pada keharuman sempurna. Semerbak bunga khas Aceh, kelembutan dan segeran abad pertengan Refreshing Your Sensuality.

    Bunga seulanga merupakan salah satu bunga kebanggaan sultan aceh,
    warnanya hijau kekuningan dan bentuknya menggelung seperti bintang laut ini memiliki aroma yang sangat sedap dan sering juga dipakai saat ritual perkawinan sebagai pengganti pewangi.







    Meulu
    Kesucian aroma Meulu, mengalunkan sensasi deburan ombak senja hari. Memikat, mempesona, menghadirkan kesan feminisme yang mewah dan bernuansakan putih yang elegan. Aromanya yang wangi dan segar, mengurangi kecemasan dan meningkatkan susana hati. 








    Coffe
    Semangat heroik berbalutkan maskulinitas dan kemapanan seorang pria modern, dengan aroma seduhan kopi murni tanah Aceh, pada tingkat ketenangan tertinggi.


    Aneuk Muda  Aceh Asli  | Zuhra Asra







    Ketiga varian wangi minyeuk pret ini baru dua parfum yang saya tahu wanginya, seulanga dan coffe. Seulanga, wanginya berbau bunga identik dengan feminisme dan kelembutan cocok dengan karakter kaum hawa. Sedangkan coffe, baunya sama persis seperti aroma seduhan kopi murni. Awalnya pahit namun lama kelamaan nikmat harumnya kopi ini semakin terasa dan pas sekali untuk kaum adam, laki banget bahasa kerennya.


    KEUNGGULAN MINYEUK PRET



    Merupakan brand parfum original Aceh yang mengangkat konten-konten lokal serta kandungan bahan baku yang bersumber dari tanah Aceh


    Nilam Aceh adalah yang terbaik dunia. Digunakan sebagai bahan pengikat aroma produk parfum, sabun dan obat-obatan. Minyak nilam adalah salah satu komoditi yang di eksport ke berbagai negara di dunia.
     



    Parfum Minyeuk Pret memiliki lebih dari 15% pure essence, sehingga masuk kedalam kategori eau de parfum (EDP) yang memiliki ketahanan aroma yang kuat.




    DAMPAK SOSIAL BAGI MASYARAKAT

    Sebaik-baiknya usaha adalah usaha yang dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Sejak diperkenalkan pada 1 Apri 2015 hingga saat ini, parfum dengan aroma khas Aceh ini tidak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia namun juga diminati oleh masyarakat dari 11 negara yaitu Malaysia, Taiwan, Inggris, Thailand, Jepang, Cina, Arab Saudi, Amerika Serikat, Turki, Dubai, dan Bangladesh. Tentu saja dengan meningkatnya permintaan otomatis juga bertambahnya jumlah produksi. kondisi ini membuka peluang bagus bagi petani bunga dan kopi.

    Selain mampu meningkatkan pendapatan bagi pengusaha, usaha ini juga mampu membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar yang akhirnya berpengaruh pada perekonomian daerah dan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat lokal yang ada di sekitar lokasi usaha. 



    Jak tapue maju produk lokal
    "Menyoe na ata droe keupue ata gob"



    Tulisan ini saya ikut sertakan dalam rangka memperingati milad ke-2 Minyeuk Pret, dengan tema "Minyeuk Pret Produk Unggulan Aceh". Informasi lengkapnya disini






    Nantikan Produk Terbaru 
    "Minyeuk Pret"






    sumber referensi :
    www.minyeukpret.com
    http://www.acehtrend.co/minyak-nilam-aceh-nomor-satu-di-dunia/
    http://aceh.tribunnews.com/2017/03/15/minyeuk-pret-aroma-coffee-diminati-warga-eropa 
    Continue Reading
    Ilustrasi foto | Antara News



    Rabu pagi sesuai pesan singkat yang aku terima, pukul 11.00 Wib ada jadwal tes psikolog dan wawancara kerja untuk menjadi karyawan bank  ***** syariah. Lokasi tesnya di gedung Flamboyan ICT Unsyiah. 

    Turun dari honda, aku melirik kesekitar, berharap ada penampakan gerak-gerik orang yang ikut tes kerja juga, tapi tak kudapati itu. Masuk ke gedung dan menginjak satu persatu anak tangga dengan bissmilah semoga lancar. Tiba di lantai 2, ada dua orang kutemui sedang asyik ngobrol didepan pintu ruangan. Mereka menyapa seorang wanita yang berdiri didepanku. Yang ku dengar dari jawabannya ia mau ikut tes, tak lama kemudian bergegas naik ke lantai 3. Ku susul ia, tiba  diatas ternyata inilah orang-orangnya.  

    Berdiri sesaat dipersimpangan tangga, iseng pegang hp padahal niatnya untuk perhatiin para ladies pelamar kerja. Mereka sudah stay dengan berbagai penampilan. Seperti pada umumnya, ada yang bergaya anak kuliahan, anak praktek (seragam hitam putih), ada yang berpakaian bak pegawai bank dan satu orang yang memakai celana. Hampir rata-rata wajah dilapisi make-up, tas jinjing dan sepatu high heels. 

    Waah saingan ku hebaatt, aku makin semangat. :D  Kuperhatikan suasana terasa kikuk, semua merasa diri manusia asing, saling tak kenal. Satu dua tampak akrab, ternyata mereka memang temanan. Di sela-sela mengisi absen, seorang bertanya padaku, darimana kak? Kujawab dan kubertanya balik padanya. Namanya Adel, ia dari Langsa, kuliah di Fakultas Keguruan, Jurusan Bahasa Inggris. Selama ini kesibukannya mengajar di salah satu SMP di Langsa. 

    Jauh-jauh datang kesini, berharap jika diterima nanti pekerjaan ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Kedepan memang tidak ada yang tahu pastinya bagaimana, yang penting berusaha dulu, karena itu ia datang. Pintu ruangan dibuka, kami pun masuk dan menepati kursi yang telah disediakan. Seorang wanita dari pihak rekrutmen memberikan aba-aba untuk duduk berselang satu bangku dari peserta lainnya. Jadi ingat instruksi ujian dikelas dulu. 

    Untuk kedua kalinya aku duduk di ruangan ini setelah menyandang status sebagai sarjana. Kali ini soal yang diberikan berbeda, aku tidak berharap mengambil posisi kerja itu. Karena sejujurnya, jabatan yang dibuka bukan  yang aku inginkan. Tapi jikalau akhirnya aku dinyatakan lulus, aku akan berusaha, dan bila masih belum suka, aku masih akan mencoba bertahan dan belajar lagi. Dan jika sudah sedemikian rupa hati ini masih sangat berat beradaptasi, yah aku tidak akan memaksa terlalu keras untuk bertahan ditempat itu. Haha belum pun lewat sudah berayal-ayal. 

    Tetapi, tujuan ku mengikuti tes ini semata-mata untuk mengetahui detail job yang ditawarkan dan satu hal lagi menguji kemampuan diri. Aku ingin tahu sampai batas mana aku bisa menjawab semua pertanyaannya. 

    Disela penjelasan tata cara pengisian lembar jawaban, tiba-tiba ia berhenti dan menarik kertas peserta yang duduk di pojok kanannya. Peserta satu-satunya yang memakai celana itu terpaksa di black list dan keluar dari ruang tes. Seisi ruangan seketika mencekam dan hampa udara.  Tahu kenapa?

    Tes dimulai, kami dipersilahkan mengisi biodata terlebih dahulu. Aku menemukan kolom no peserta. Bagaimana ini aku tidak memilikinya? Aku beranikan diri bertanya pada pengawas perihal no peserta, ia membalas tadi kenapa tidak dicatat, bukannya sudah saya beritahu untuk dicatat. Bagaimana mungkin aku tidak mencatatnya jika sudah tahu bu? *menyahutnya dari hati.  Aku tidak tahu dan tidak ada yang memberi tahu ku kalau no itu harus dicatat. Lalu aku dipersilahkan mengisi kolom selanjutnya. Ini menjadi pelajaran penting untukku dan untuk kita semua, jangan datang di penghujung waktu, karena kita bisa saja ketinggalan informasi. Dan jangan segan bertanya, karena tidak semua orang  aware dan mau berbagi informasi. 

    Waktu yang ditentukan telah tiba, pengumuman kelulusan langsung di umumkan dihari itu juga. Aku dan dua puluhan peserta lainnya dinyatakan harus pulang kerumah masing-masing dan belajar lagi. Haha , Kini ruangan itu hanya tersisa 4 orang saja, yah merekalah orang-orang yang terpilih ditempat itu.
     
    *** Jangan pernah mencoba mencuri-curi kesempatan (dalam hal ini), jikalau pun kita tidak terlalu pintar janganlah kita berbuat curang





    Continue Reading
    Nasi goreng cina, sebelum dan sesudah dilahap abis



    Nasi goreng adalah hidangan  paling ramai diminati, cara penyajiannya juga tergolong mudah. Asal ada kecap, cabe, bawang merah, bawang putih, dan telur jadi ding nasi goreng ala-ala. Rasanya juga sangat nikmat kalau lagi lapar. Hehe

    Nasi goreng yang banyak aksesorisnya menjadi pilihan dan daya tarik utama bagi penyuka nasi goreng. Tambahan lauk dengan bahan seafood seperti udang dan cumi, jelas akan menambah citarasa yang amat sedap. Salah satunya ni Nasi Goreng Cina, di BBC Cafe selain menyediakan makanan Thailand juga tersedia menu masakan ala  Cina, seperti Nasi Goreng Cina dan Mie Cina.

    Tomyam seafood asem pedas ala thailand 

    Ada dua menu nasi goreng cina, pertama Nasi Goreng Cina Biasa dan Nasi Goreng Seafood Cina. Hari itu karena belum sarapan dan sen di dompet mulai gersang, jadi saya pilih nasi goreng cina biasa.  Berbeda dengan nasi goreng pada umumnya, nasi goreng cina ini warnanya putih kekuningan. Nasinya sedikit berminyak tapi tidak lengket di tenggorokan (macem iklan je), rasa asinya pas, selain itu juga ada tambahan wortel, bawang bombai dan daun sop potong kecil-kecil plus ayam suir. Makin sedap lagi dimakan bersama kerupuk putih. 

    Harganya Rp. 15.000 satu porsi

    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me

    Tak ada kata terlambat untuk belajar, tak ada kata terlambat untuk berbuat baik, tidak ada kata terlambat untuk berubah

    [ Contact ]
    mynamedora25@gmail.com

    Google Facebook Twitter Instagram

    Popular Posts

    • Waspadai lipstik Bermerek tapi kw dan inilah ciri-cirinya
    • Bercermin dari Metamorfosis Kupu-kupu
    • Sejarah Masjid dan Tongkat Po Teumeureuhom di Pidie
    • Sepiring mie china, kuliner nikmat cuma tujuh ribu
    • Nostalgia Bersama Pelajaran IPA SD

    Arsip Blog

    • ▼  2018 (2)
      • ▼  September 2018 (1)
        • ASIAN GAMES 2018 DI INDONESIA BIKIN BANGGA
      • ►  April 2018 (1)
    • ►  2017 (11)
      • ►  October 2017 (2)
      • ►  September 2017 (1)
      • ►  April 2017 (5)
      • ►  March 2017 (1)
      • ►  February 2017 (1)
      • ►  January 2017 (1)
    • ►  2016 (3)
      • ►  April 2016 (1)
      • ►  January 2016 (2)
    • ►  2015 (30)
      • ►  November 2015 (2)
      • ►  October 2015 (2)
      • ►  September 2015 (4)
      • ►  August 2015 (2)
      • ►  July 2015 (2)
      • ►  June 2015 (1)
      • ►  May 2015 (3)
      • ►  March 2015 (5)
      • ►  February 2015 (3)
      • ►  January 2015 (6)
    • ►  2014 (9)
      • ►  May 2014 (1)
      • ►  April 2014 (8)

    Sahabat Blog

    Member of Agam Inong Blogger

    Member of Blogger Perempuan

    Member of Blogger Perempuan

    Aceh Blogger

    Waktu adalah Ibadah

    facebook Twitter instagram pinterest google plus tumblr

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top