Beranda

  • Beranda

Zuhra Asra | Lovid this life

    • Home
    • Traveling
    • Lifestyle
    • Culinary
    • Health
    • Kuah Pliek U
    • Review
     
     
    Senang rasanya bila punya teman atau apapun itu yang senantiasa mengingatkan dikala lupa, menasehati dikala salah dan memberikan solusi. Keberadaan teman bisa saja mengangkat kehormatan dan kemulian, dan teman dapat pula menjadi sebab kehancuran serta kehinaan. Tetapi, semua itu kembali kepada idelogi setiap pribadi manusia. Perubahan sepenuhnya hanya bergantung pada diri kita sendiri, kitalah yang memilih warna itu, apakah hitam, putih atau abu-abu.  

    Berteman bisa saja dengan siapapun, namun  kita harus menentukan mana yang baik dan mana yang benar. Perubahan hidup seringkali dipengaruhi oleh bermacam sebab, pertama dengan siapa kita bergaul, buku apa yang dibaca, kebiasaan apa yang dibangun dan seberapa tekun ibadah kita. 
     
    Begitu pula media, besar pengaruh teman dalam kehidupan sama besar pengaruhnya media terhadap pola pikir penikmatnya. Butuh filter untuk menyaring berita dan informasi apa saja yang pantas diikuti.  Media kini bisa dikatakan sebagai alat pengubah cara berpikir (mindset). Apalagi di era yang serba demokratis dan arus globalisasi yang sudah begitu bebas. Siapapun bisa dengan mudah mengakses dan menerima informasi. 
     
    Media massa islam merupakan sebuah keniscayaan, kehadirannya menjadi kebutuhan primer bagi umat islam di dunia, khususnya secara lokal di bumi Serambi Mekkah. Berbagai media kini dijadikan sebagai sarana berdakwah, termasuk media elektronik seperti Radio Seulaweut FM. Radio seulaweut kini telah memasuki tahun ke-8, usia yang terbilang masih sangat muda namun sudah berperan aktif dalam menyiarkan dakwah islami dan eksis di frekwensi 91 FM hingga sekarang. 

    Radio islam adalah jawaban ditengah-tengah kerinduan atas sebuah media yang mampu mewakili aspirasi umat muslim. Sebaik-baiknya media ialah yang mengajak pendengarnya berbuat kebaikan dan memberikan informasi yang aktual bukan abal-abal dan memberitakan seputar islam dengan seimbang. Radio islami harusnya mampu dan ikut bersaham dalam menyampaikan risalah islam yang indah. Memberikan arahan dan menjadi alarm pengingat kepada ajaran-ajaran menurut  islam. Khususnya bisa mendekatkan diri kepada Allah dan Rasulullah. 

    Berbagai manfaat dan pengetahuan tentang islam bisa dengan mudah ditemukan dalam setiap program yang di syiarkan Radio Seulaweut. Pembahasan mengenai syari’at atau aturan dalam  Islam, kontribusi umat islam, dan sejarah para Nabi yang menginspirasi serta contoh tauladan bagi umat muslim bisa kita simak dalam program "Dialog Islam". kemudian pada program "Galeri Remaja"  disajikan berbagai hal yang menginspirasi dari cerita dan pengalaman anak-anak muda Aceh yang kreatif dan motivatif.

    Nasyid-nasyid yang diputarkan memiliki hikmah yang dapat dijadikan pembelajaran dan peringatan agar menjadi pribadi yang lebih baik dan mengamalkan akhlak mulia seperti yang dilakukan Nabi Muhammad Saw.  Akhlaknya yang mulia, untuk itulah Rasulullah diutus pada manusia. Dalam dirinya berkumpul sifat-sifat mulia. Rasa malu yang tinggi, murah hati, berani, penuh kejujuran, sungguh-sungguh dalam segala hal, santun dan ramah, lemah lembut, dan sangat mencintai keindahan dan kebersihan.

    Karena itu Rasulullah, pernah bersabda, “orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.” Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang – orang yang bertambah baik akhlaknya, dan mewujudkan Aceh sebagai kota Madani seperti kehidupan masyarakat islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad Saw di negeri Madinah. Masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan norma-norma islam.

    Mari bersama, berbagi, beraksi menjadikan dunia tempat bercocok tanam kebaikan dan menyatukan sikap-sikap mulia dalam diri kita, seperti uswah yang telah dicontohkan Rasulullah tercinta.






     


    Continue Reading
    Nabi sulaiman adalah putra Nabi Dawud As, raja kedua Bani Israil setelah thalut. Nabi dawud meraih popularitas dan pengakuan Bani Israil karena keberhasilannya membunuh Jalut, raja bangsa filistin yang zalim dan telah lama menjajah Bani Israil dalam waktu yang sangat lama. Kerajaannya terletak di kota Yerussalem, palestina. Dawud berhasil membangun kerajaan yang besar dan makmur, dan mewariskannya kepada putranya yang juga dipilih oleh Allah menjadi nabi-Nya.

    Suatu hari Allah mengujinya, sulaiman menguasai kerajaannya lewat sebuah cicin, ketika dia kehilangan cincin itu, singgasananya ditempati oleh setan yang berubah wujud menyerupainya. Dia sempat kehilanganya kerajaan itu selama empat puluh hari dan berusah untuk menemukan kembali cincinnya yang hilang. 

    Cincinnya dibuang ke laut oleh setan tersebut. Ada beberapa versi yang menyebut nama setan tersebut, shakhra, Ashir, Ashif, ada juga yang menyebutnya Hubqiq.
    Sulaiman selalu melepas cincinya ketika dia akan masuk ke kamar kecil atau ketika akan berhubungan intim dengan istrinya. Saat dia melepas cincin itulah, setan mengambilnya. Sulaiman mendapatkan cincinya kembali setelah membeli seekor ikan di tepi laut. Setelah membelah perut ikan itu, sulaiman menemukan cincinnya. Saat dia kembali ke kerajaannya, pepohonan, angin, dan hewan semua bersimpuh memberi penghormatan kepadanya. 

    Dia pun berdoa, sebagaimana disebutkan pada ayat yang artinya “Wahai Rabbku, ampunilah segala dosa yang terjadi antara aku dan Engkau. Anugerahi aku kerajaan yang tidak akan direbut oleh siapa pun setelah ini,”
    Sulaiman adalah seorang raja yang bijaksana. Dia menggunakan kekuasaannya untuk mengajak manusia beriman kepada Allah. Salah satu kerjaan besar pada masa itu yang berhasil di ajak beriman kepada Allah adalah kerajaan Saba. Kisahnya cukup rinci diceritakan dalam beberapa ayat al-quran. 

    Sulaiman memiliki bala tentara tidak hanya dari jenis manusia, tetapi juga jin dan makhluk yang lain. Di dalam al-quran , kisah kematian sulaiman, Allah jadikan bukti bahwa jin dan setan sama sekali tidak mengetahui tentang perkara gaib. Sulaiman berdiri dengan tongkatnya untuk mengawasi pembangunan Baitul Maqdis. Tidak ada yang mengetahui kematiannya, bahkan setan sekalipun. Andai saja rayap tidak memakan tongkatnya, tidak ada yang mengetahui bahwa Sulaiman telah meninggal. “Maka ketika kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib itu tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan,” (QS, Saba’ 34:14). 

    Kerajaan sulaiman diwariskan dari ayahnya, Nabi Dawud, merupakan contoh bagi manusia, bahwa kerajaan yang dibangun dan dimiliki oleh seorang nabi pun tidak kekal. Semua mengikuti ketentuan yang Allah tetapkan di alam semesta. Kejayaan dan kejatuhan akan selalu bergilir antara bangsa-bangsa di dunia. Tidak ada kejayaan yang kekal, dan tidak ada kemunduran yang tidak bisa dipulihkan. Yang kekal dan abadi hanya kerajaan Allah. 

    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me

    Tak ada kata terlambat untuk belajar, tak ada kata terlambat untuk berbuat baik, tidak ada kata terlambat untuk berubah

    [ Contact ]
    mynamedora25@gmail.com

    Google Facebook Twitter Instagram

    Popular Posts

    • Waspadai lipstik Bermerek tapi kw dan inilah ciri-cirinya
    • Bercermin dari Metamorfosis Kupu-kupu
    • Sejarah Masjid dan Tongkat Po Teumeureuhom di Pidie
    • Sepiring mie china, kuliner nikmat cuma tujuh ribu
    • Nostalgia Bersama Pelajaran IPA SD

    Arsip Blog

    • ►  2018 (2)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  April 2018 (1)
    • ►  2017 (11)
      • ►  October 2017 (2)
      • ►  September 2017 (1)
      • ►  April 2017 (5)
      • ►  March 2017 (1)
      • ►  February 2017 (1)
      • ►  January 2017 (1)
    • ►  2016 (3)
      • ►  April 2016 (1)
      • ►  January 2016 (2)
    • ▼  2015 (30)
      • ►  November 2015 (2)
      • ►  October 2015 (2)
      • ►  September 2015 (4)
      • ►  August 2015 (2)
      • ►  July 2015 (2)
      • ►  June 2015 (1)
      • ►  May 2015 (3)
      • ▼  March 2015 (5)
        • Seulaweut Mengingatkan Ku Kepada Rasulullah Saw
        • Ketika Keimanan Nabi Sulaiman Di uji
        • Percakapan Nabi Sulaiman dan Semut
        • Kenapa Kaki Cicak Bisa Nempel di Dinding
        • Menapaki Kisah Ashabul Kahfi
      • ►  February 2015 (3)
      • ►  January 2015 (6)
    • ►  2014 (9)
      • ►  May 2014 (1)
      • ►  April 2014 (8)

    Sahabat Blog

    Member of Agam Inong Blogger

    Member of Blogger Perempuan

    Member of Blogger Perempuan

    Aceh Blogger

    Waktu adalah Ibadah

    facebook Twitter instagram pinterest google plus tumblr

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top