Penanaman Akbar Mangrove di Kota Meulaboh

April 29, 2014



Foto diambil di Mesjid Agung kota Meulaboh usai shalat zuhur
Pagi itu saya dan teman-teman dari Sobat Bumi Aceh sudah berkumpul di lapangan Tugu Unsyiah, kami bersiap-siap untuk berangkat ke Melaboh. Kalau biasanya sering aksi nanam mangrove di seputaran Aceh Besar maka sekarang kami akan menuju ke berbagai kabupaten yang ada di Aceh. Kota Meulaboh menjadi tujuan pertama kunjungan Sobami (Sobat Bumi ) Aceh di bulan ini.

Hari Minggu pada umumnya dimanfaatkan untuk berlibur atau istirahat dirumah, jika masih beraktivitas diluar, apa enggak capek? Kerap kali pertanyaan serupa disodorkan kepada saya, namun saya punya penilaian sendiri.

Toh apa yang saya lakukan juga sangat menyenangkan, berkumpul bersama teman-teman, jalan-jalan ketempat yang belum pernah saya datangi. Bukankah ini juga liburan, bahkan bagi saya  lebih dari sekedar liburan. Setidaknya saya bisa melakukan hal yang bermanfaat, begitu pun dengan Sobami yang lain, tentunya mereka tidak mungkin mengambil pilihan yang salah. Dan bukan dora namanya kalau tidak berpetualangan. :D
Baiklah izinkan saya menceritakan sedikit mengenai Mangrove.



Menghadiri undangan dari pemerintahan kota Meulaboh pada malam acara memperingati jasa pahlawn Teuku Umar

Mangrove memiliki banyak manfaat, selain baik untuk kehidupan manusia juga baik untuk kestabilan lingkungan. Pentingnya tanaman mangrove di kawasan pantai, hal ini untuk mencegah erosi serta penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat, sebab akar pohon bakau berfungsi menahan ombak besar yang sering menghantam pantai. Hutan Mangrove juga menjadi kawasan untuk berlindung, bersarang dan berkembang biak  bagi burung dan hewan lainnya. Dan masih banyak manfaat lain yang didapat dari  hutan mangrove ini. 
Aksi nanam mangrove di pesisir pantai Meulaboh
warga dan Dinas pariwisata





Oleh sebab itu perlu partipasi seluruh masyarakat terutama masyarakat pesisir untuk melestarikan dan menciptakan lingkungan yang asri. 

Kembali ke topik perjalanan, Pukul 14.00 siang kami tiba di meulaboh, usai shalat di Mesjid Agung Meulaboh kami melanjutkan perjalanan untuk makan siang bersama IKAMBA yakni Ikatan Mahasiswa Barat Daya. Seperti biasa, saya berjumpa dengan teman-teman baru lagi disana.

Waktu penanaman pun dimulai, sobami Aceh beserta pihak pemerintahan dan lembaga setempat sama-sama turun ke tepi pantai untuk menanam mangrove. Malamnya kami diundang mengikuti acara mengenang jasa Pahlawan Tengku Umar bersama warga. Hari itu jadwal benar-benar padat, tengah malam kami harus kembali ke kota Banda Aceh. Karena sebagian dari kami harus masuk kuliah besok pagi. Suasana perjalanan berkelok-kelok, tebing yang terlihat dari kaca bus pun tidak kalah mencekamkan. Begitulah Momentum "One day" dikota Meulaboh, ternyata negeri sendiri jauh lebih indah serta kaya nilai sejarahnya. Indahnya bersama Sobat Bumi Aceh, tiada hari tanpa tertawa ketika bersama mereka. 
    Foto bareng di belakang mesjid yang masih berdiri kokoh setelah diterjang Tsunami, posisi mesjid sangat dekat dengan laut.


Berkumpul bersama relawan peduli lingkungan dari kota meulaboh

You Might Also Like

1 comments

  1. Temukan berbagai macam informasi wisata yang ada di Indonesia beserta makna/arti/cerita tentang wisata tersebut yang ada di indonesia
    Dan juga artikel-artikel tentang wisata di wisataIndonesiaraya.com dan like page facebook wisataIndonesiaraya.com

    ReplyDelete