Beranda

  • Beranda

Zuhra Asra | Lovid this life

    • Home
    • Traveling
    • Lifestyle
    • Culinary
    • Health
    • Kuah Pliek U
    • Review



    Yuuk jalan-jalan....
    Dua minggu lalu saya beserta sahabat saya melakukan perjalanan dari Sigli ke Banda Aceh. Usai acara dirumah langsung balik ke kota pelajar. Judulnya pulang ekpres, dua hari dikampung besoknya balik lagi ke Banda. Begitulah suka duka jika jarak antara rumah dengan tempat kuliah bisa ditempuh 2 setengah jam sampe 3 jam waktu perjalanan. Maunya pulang setiap ada acara, sebentar-bentar pulang kayak anak kampung orang kata. Lah iya emang benar saya anak kampung, anak emak dan abu. Disuruh pulang, saya pulang, apa coba alasan saya bantah permintaan orang rumah? 

    Ingin rasanya berlama-lama disana, merasakan kembali jadi anak rumah.  4 tahun lebih sudah hidup di perantauan, belum lagi nanti usai tamat kuliah. Sekarang, keinginan itu harus dipendam, mengingat tanggung jawab berjulukan mahasiswa akhir harus segera diakhiri. Pagi itu rencananya berangkat lebih awal supaya nanti bisa singgah ke TAHURA (Taman hutan raya) yang berlokasi di Saree -  Aceh Besar. Lama sudah ingin kesana, tempatnya selalu saya lintasi ketika pulang dan pergi dari kampung ke Banda tapi belum sekali pun menyempatkan diri untuk masuk ke TAHURA. Orang kata air terjun dan rumah pohonnya bagus dan alami.  Penasaran dah saya ingin lihat langsung.


    Dikarenakan urusan IRT belum selesai, jadwal keberangkatan pun terpaksa delay sampai shalat zuhur. Saat azan Ashar berkumandang kami tiba di lokasi wisata.  Di pintu masuk kami dihadang 2 petugas TAHURA, ngak diminta KTP ataupun STNK, mereka cuma tanya ada keperluan apa dek? 
    Usai memakirkan honda di tempat parkiran, kami berdua menuju posko petugas. Ternyata setiap pengunjung yang datang akan diberikan arahan serta penjelasan terlebih dahulu mengenai wahana dan beberapa peraturan yang harus dipatuhi ketika memasuki kawasan TAHURA.  Pengunjung juga dikenai uang distribusi 5000/orang.


    Nah, karena sudah memasuki waktu shalat Ashar, kami pun mampir ke mushalla untuk menunaikan shalat 4 rakaat. Segaarrrrrrrrr nyaaa air. Airnya langsung dari mata air pergunungan, ya wajar sajalah jika dinginnya begini. Syukur di mushalla ada mukenah, tapi jangan cium wanginya. wangi atau baunya ni?

    Untuk menemukan TAHURA ini sangat mudah, sebab lokasinya pas di pinggir jalan Banda Aceh - Medan. Jika dari Banda Aceh hanya butuh waktu 1 jam setengah atau 2 jam perjalanan untuk mencapai lokasi. Di  TAHURA kita bisa menikmati bermacam wahana wisata, lihat saja menunya di papan kayu ini.



    Tampaknya foto di atas tulisannya kurang jelas ya, oke saya sebutkan apa-apa saja tempat yang bisa dinikmati disini. 
    1. Taman bermain 
    2. taman anggrek 
    3. Arboretum 
    4. Jungle Tracking 
    5. Out Bond 
    6. Rest Area 
    7. Air terjun 
    8. Rumah  pohon 
    9. Camping Ground
    10.  Wisata Gajah
    11.  Kolam pemandian 
    12. Tanaman koleksi air 
    13. Koleksi tanaman buah
    14. Koleksi tanaman obat, dan ada juga sarana penunjang penelitian.
    Sayang, dari 14 menu diatas kami cuma bisa menyantap 2 tempat saja, rumah pohon dan taman bunga. Berhubung sisa waktu kami tidak banyak kami pun harus bergegas meninggalkan lokasi untuk melanjutkan perjalanan menuju Banda. 


    Meski singkat tapi sangat menyenangkan, lumayan untuk cuci mata sekaligus merilekskan pikiran. Rasanya perjalanan kali ini benar-benar plong, inilah liburan kali pertama setelah berletih-letih menghadapi sidang skripsi satu hari sebelum pulang. 
    #Legaa


    Suasana dari atas rumah pohon, foto ini saya ambil ketika  Al sedang membidik pengunjung yang dimintakan untuk difoto


    Oke!
    See you on my next trip  >_^


    Continue Reading


    Mendaki identik dengan aktivitas ekstrem yang membutuhkan keberanian, tenaga ekstra, dan perbekalan lengkap. Namun, konsep ini tidak berlaku bagi pendaki tebing menuju teluk Jantang di Desa Jantang Meunasah Krueng Kala Pasie, Lhoong, Aceh Besar. Hanya butuh waktu 10 menit, kita bisa mencapai puncak tebing dan menikmati bentangan laut biru yang indah.

    Teluk Jantang merupakan salah satu pantai yang terdapat di kawasan pasi Blang Raya. Pantai ini dilindungi oleh dua tebing di sisi kiri dan sisi kanan. Di lokasi pantai ini saya menemukan pantai pasir putih membentang dihiasi batu-batu besar yang tersebar di pinggiran tebingnya. Tidak heran kalau banyak pantai tersembunyi yang menyimpan keindahan seperti pantai teluk Jantang ini. Keindahannya seakan menyapa pengunjung untuk menghampiri dan menikmatinya.






    Teluk Jantang memiliki pemandangan memukau yang menyempurnakan keindahan pantainya. Saat ini, belum banyak orang tahu tentang pantai ini. Lokasinya yang tersembunyi membuat jarak pandang pengunjung sulit menerka suasana alam di balik tebing. Karena letak pantainya berada di balik tebing, orang-orang pun menyebut teluk Jantang dengan sebutan Hidden Beach, pantai yang tersembunyi.
    Menemukan lokasi ini tidak begitu sulit, jika dari arah Banda Aceh, pengunjung hanya butuh waktu sekitar 1 jam lebih perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Setelah melewati gunung Paro, perhatikanlah bangunan mesjid yang berada disisi kanan jalan. Sebab lorong kecil menuju lokasi teluk Jantang tidak jauh dari mesjid tersebut berada. Pengunjung  semakin dimudahkan dengan keberadaan papan nama bertuliskan SELAMAT DATANG DI OBJEK WISATA TELUK JANTANG,  PASI BLANG RAYA yang tertancap di pinggir jalan masuk utama pasi Blang Raya.

    Jika sudah melihat pantai dan bingung mau belok ke arah mana lagi, jangan segan bertanya kepada warga atau nelayan yang berada disana. Masyarakat disekitar sangat ramah, jadi anda tidak perlu menghabiskan waktu berlama-lama mengintari jalan sampai bensin habis. Mendekati lokasi tujuan, anda harus menepi kendaraan di area parkir yang disediakan oleh pemuda sekitar. Pengunjung akan dikenai 5000 untuk biaya pengawasan kendaraan. Biarpun bermain-main seberang tebing, anda masih tetap bisa liburan dengan nyaman tanpa harus memikirkan keamanan kendaraan.


    Bila sore hari, tenda kecil berwarna biru yang berada dekat lokasi parkir ikut meramaikan objek wisata. Selain menjual minuman dan makanan ringan, disini juga ada bakso goreng. Uniknya saus yang tersedia disini adalah saus hasil rajikan penjual itu sendiri. Katanya saus buatan sendiri lebih terjamin dan lebih aman dikonsumsi, terutama bagi anak-anak dibandingkan saus yang dijual dipasaran, yang tidak jelas bahan baku dan proses pembuatannya. Nah, kalau kesini jangan lupa cicipin bakso goreng plus saus yang satu ini ya. Sayangnya saya tidak mengambil gambar bakso gorengnya, keasyikan makan jadi lupa untuk difoto.

    Keberadaan pohon kelapa dan rumput hijau menambah keindahan pantai.  Bentuk pantainya yang cantik, selalu menarik untuk difoto dari sudut manapun. Hanya saja, pengunjung tidak bisa mandi laut layaknya wisata pantai lainnya. Ada banyak batu kecil dan besar didalam laut sehingga berbahaya jika berenang di kawasan ini, kalaupun ingin mandi pengunjung harus berhati-hati.

    Walaupun tidak bisa mandi dengan bebas, pengunjung dijamin tidak akan menyesal berkunjung kesini. Tebingnya yang unik menarik sekali bila dijadikan objek foto. Dari tebing ini kita bisa melihat pasi (pantai) Blang Raya, tampak gunung dan pohon cemara berjejer sepanjang bibir pantai.  Pemandangannya tidak kalah cantik dengan luar negeri.



    Foto diatas salah satu lokasi favorite saya, dari sini kita bisa melihat aktivitas nelayan yang sedang menarik pukat dan ombak laut saling berkejar-kejaran menghampiri para nelayan.


    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me

    Tak ada kata terlambat untuk belajar, tak ada kata terlambat untuk berbuat baik, tidak ada kata terlambat untuk berubah

    [ Contact ]
    mynamedora25@gmail.com

    Google Facebook Twitter Instagram

    Popular Posts

    • Waspadai lipstik Bermerek tapi kw dan inilah ciri-cirinya
    • Bercermin dari Metamorfosis Kupu-kupu
    • Sejarah Masjid dan Tongkat Po Teumeureuhom di Pidie
    • Sepiring mie china, kuliner nikmat cuma tujuh ribu
    • Nostalgia Bersama Pelajaran IPA SD

    Arsip Blog

    • ►  2018 (2)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  April 2018 (1)
    • ►  2017 (11)
      • ►  October 2017 (2)
      • ►  September 2017 (1)
      • ►  April 2017 (5)
      • ►  March 2017 (1)
      • ►  February 2017 (1)
      • ►  January 2017 (1)
    • ►  2016 (3)
      • ►  April 2016 (1)
      • ►  January 2016 (2)
    • ▼  2015 (30)
      • ►  November 2015 (2)
      • ►  October 2015 (2)
      • ►  September 2015 (4)
      • ▼  August 2015 (2)
        • Liburan Expres, TAHURA adalah Lokasi yang Tepat!
        • Teluk Jantang, Permata Alam Di Balik Tebing
      • ►  July 2015 (2)
      • ►  June 2015 (1)
      • ►  May 2015 (3)
      • ►  March 2015 (5)
      • ►  February 2015 (3)
      • ►  January 2015 (6)
    • ►  2014 (9)
      • ►  May 2014 (1)
      • ►  April 2014 (8)

    Sahabat Blog

    Member of Agam Inong Blogger

    Member of Blogger Perempuan

    Member of Blogger Perempuan

    Aceh Blogger

    Waktu adalah Ibadah

    facebook Twitter instagram pinterest google plus tumblr

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top