Haruskah Memaksa Diri Membaca?
May 15, 2015
Ada pepatah yang mengatakan pekerjaan
yang dipaksakan tidak akan membuahkan hasil yang baik, namun bagi saya pepatah
ini tidak berlaku pada konteks ini. Orang yang terlatih, disiplin tentu ia juga
bermula dari memaksakan diri agar mampu mengerjakannya. tentu semua yang
terjadi tidak tercipta dengan mudah tanpa ada perdebatan dalam dirinya.
Begitu pula apa yang saya lakukan, jika saya tidak memaksakan diri
membaca, sudah pasti saya tidak tau apa-apa dan begitu-begitu saja, stand in
place. Meskipun terkadang apa yang
dipelajari dan dibaca sedikit sekali menempel di dinding kepala. Tapi tetap, harus
baca dan membaca, karena membaca akan membuka pintu hati dan pintu cakrawala
dunia.
Betapa dasyhatnya manfaat membaca,
bahkan ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dikala itu adalah iqra
yang berarti baca. Allah mengutuskan
malaikat Jibril untuk menjumpai Nabi dan
mengajarkan Nabi untuk membaca. Dari membacalah kita mengetahui betapa indahnya
isi yang terkandung dalam Al-quran, dari membaca kita bisa membedakan perkataan
yang baik dan buruk, dari membaca kita menyadari betapa besarnya kuasa Allah
kepada kita selama ini.
Tidak ada yang sia-sia jika semuanya
diniatkan untuk tujuan yang baik, Saya cukup mengingat kalimat yang ini “Apa
yang kita pelajari hari ini mungkin tidak berguna lagi pada hari esok. Tetapi
jika kita tidak belajar hari ini sudah tentu kita akan menjadi manusia yang
sebodoh-bodohnya pada hari esok”.
Tak jarang pula ada orang yang
mengetes bertanya ini itu terkait topik apa saja, yah mungkin ia penasaran dan
ingin tahu. Tapi tak apa justru dengan begitu semakin banyak yang ingin saya
pelajari dan belajar memahami lebih baik lagi. Adapun saya membaca, sebab banyak yang tidak saya
ketahui, karena itu saya membaca untuk mencari tahu agar menjadi tahu (paham).
Membaca adalah satu aktivitas yang memiliki segudang manfaat.
Sedikitnya ada 4 manfaat yang dapat saya uraikan.
1. Melatih
kemampuan berpikir
Otak ibarat sebuah pedang, semakin diasah akan semakin tajam. Kebalikannya jika tidak diasah, juga akan tumpul. Apakah alat yang efektif untuk mengasah otak? jawabannya adalah membaca. Menurut Astri Novia (2010) pilihlah satu jenis buku yang Anda sukai, apakah literature klasik, fiksi ilmiah, atau buku pengembangan diri. Dengan cara ini otak akan bertambah kuat. Bacalah buku sebanyak mungkin. Menurut para ahli, keuntungan dari membaca buku dapat memberikan dampak yang menyenangkan bagi otak kita. Membaca juga membantu meningkatkan keahlian kognitif dan meningkatkan perbendaharaan kosakata.
2. Meningkatkan
Pemahaman
Contoh nyata dari manfaat ini banyak dirasakan oleh siswa maupun mahasiswa. Di mana membaca dapat meningkatkan pemahaman dan memori, yang semula tidak mereka mengerti menjadi lebih jelas setalah membaca. Logika sederhana saja, tidak mungkin siswa atau mahasiswa memahami materi pelajaran/kuliah kalau mereka tidak membaca. Dari sini jelas bahwa membaca sangat berperan dalam membantu seseorang untuk meningkatkan pemahamannya terhadap suatu bahan/materi yang dipelajari.
3. Menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan
Manfaat yang satu ini mungkin sudah sering kita dengar semenjak kita masih kecil. Kita pasti ingat berapa kali guru-guru kita mengingatkan bahwa membaca adalah satu sarana untuk membuka cakrawala dunia. Dengan memiliki banyak wawasan dan ilmu pengetahuan, kita akan lebih percaya diri dalam menatap dunia. Mampu menyesuaikan diri dalam berbagai pergaulan dan tetap bisa servive dalam menghadapi gejolak zaman.
4. Mengasah
kemampuan menulis
Selain menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, memebaca juga bisa mengasah kemampuan menulis Anda. Selain karena wawasan Anda untuk bahan menulis semakin luas, Anda juga bisa mempelajari gaya-gaya menulis orang lain dengan membaca tulisannya. Lewat membaca Anda bisa mendapatkan kekayaan ide yang melimpah untuk menulis.
0 comments