Konser Maher Zain and Friends di Aceh

April 16, 2014


Malam Meet and great bersama Maher Zain and Friends di Balai Kota Banda Aceh
Rabu malam, 10 Oktober 2012 kami menggores sejarah baru dalam catatan organizer konser di Aceh. untuk pertama kali, konser musik bertaraf internasional sekaliber Maher Zain and friends terselenggarakan di  Aceh. Syukur sekali rasanya terlibat dalam kegiatan besar seperti ini. Berkah BB (Blackberry) pinjaman dari kakak sementara waktu disaat itu, saya terhubung dengan penyelenggara kegiatan tersebut. 

Alhamdulillah saya menjadi bagian dari konser akbar ini, dari situ saya bisa melihat Maher Zain dan irfan makki dari dekat. Pelaksanaan konser Maher Zain and friends, tentu saja tidak terlepas dari usaha keras sang promotor lokal. Dalam hal ini adalah El Hanief organizer. Dengan segala keterbatasan, serta minimnya support finansial, namun berhasil mendatangkan seniman dunia seperti Maher Zain ke Bumi Serambi Mekkah. Proses yang dilalui pun tidak mudah, persiapan konser ini sudah jauh-jauh hari direncanakan pihak promotor, saat saya masuk dalam kegiatan ini sudah 60 persen berjalan. 

Panitia yang terlibat dalam konser ini menurutku terbilang unik, sebab kebanyakan orang-orang baru, latar belakang status  kami pun berbeda-beda. Ada yang berprofesi Penyiar radio, Dokter, Bisnisman, Guru, Ibu rumah tangga  dan seperti saya berstatus Mahasiswa. Jelas bisa dilihat kebanyakan dari kami bukanlah orang yang ahli dan paham betul dengan urus-mengurusi konser. Wajar saja kami dipertemukan melalui BBM (Blackberry Messenger), di acara itulah awal perkenalan, sebab sebelumnya kami tidak saling mengenal satu sama lain. 



Menjelang kedatangan Maher Zain suasana antara senang bercampur gelisah menghampiri perasaan kami, harap-harap cemas dengan persiapan nanti.  Hari penjemputan kami sepakat untuk memakai warna baju senada, kebetulah hari itu ada jam kuliah,  saya  berniat tetap masuk kelas meski sebentar, kemudian minta izin pada dosen. Alhamdulillah dosen memperkenankan izin saya. Saya pergi menuju sekret MZFC, berharap panitia penjemputan masih berada ditempat. Ternyata saya kalah cepat, rombongan sudah duluan berangkat. Saya putuskan untuk melaju sepeda motor ke bandara Sultan Iskandar Muda seorang diri. Perjuangan saya tidak sia-sia, rombongan Maher Zain belum sampai di bandara, sehingga saya tidak melewati moment ini.  Malam Puncak acara penonton sudah ramai berdiri menunggu pintu stadion H. Dimurthala dibuka. Saya berserta panitia lain sempat ikut menjaga pintu gerbang bersama penjaga keamanan dan bapak-bapak polisi. Malam itu sungguh pengalaman yang tidak pernah terbayangkan dalam hidup saya, banyak sekali kenangan yang terjadi mulai dari sebelum malam puncak konser sampai konser selesai.

You Might Also Like

0 comments